Saturday, 30 June 2012



SENJA

Senja bukanlah sekedar semburat jingga di langit khatulistiwa
Atau panorama indah di ufuk sebelah barat
Tetapi tubuh yang mulai rentah
Tangan yang mulai bergetar
Dan mata yang tak lagi sempurna melihat

Senja adalah rindu
Kepada pribadi yang selalu ditunggu
Yang selalu dapat membuat lidah kita kelu
Bahkan terkadang membuat hati kita dirundung pilu


Senja adalah perjuangan
Memutar roda nasib ke arah yang kita inginkan
Tak semudah membalikkan telapak tangan
Namun semangat dan tuntunan dari Yang Maha Kuasa
Akan selalu menjadi kekuatan terbesar

Senja adalah cinta
Ketika menikmatinya bersamamu seorang
Di atas bukit harapan
Di tepi pantai masa depan

Senja adalah dirimu
Menggenggam tanganku di upacara sakral itu
Menopang tubuhku yang berdiri pun mulai tak mampu
Setia berada disisiku
Hingga ajal nanti menjemput


*welcome home, have a save flight Srikandi :)

No comments:

Post a Comment