Kamu itu hujan di tengah malam
Datang diam-diam
"Yos, kau tau kan aku suka hujan?"
Tapi kenapa dia datang begitu diam-diam?
Dan celakanya..
Keesokan paginya aku dibuatnya mabuk oleh aroma tanah yang begitu memikat
"Lalu hujan itu menjadi milik tanah, dan di genggamnya erat-erat"
"Memang apa yang paling kau suka dari hujan?"
"Tiap tetesnya yos, tiap aromanya, tiap rintik suaranya, semuanyaa.. aku sukaa.."
"Okeee.. lalu apakah ketika hujan itu tak lagi menetes, tak lagi beraroma, dan tak lagi berbunyi seperti biasanya, bisakah kau masih menyukainya?"
"Bukankah bukan hujan namanya jika tidak memiliki semua itu Yos?"
"Dia tetaplah hujan... Tapi tanah yang menjadi pemiliknya tak mengijinkan setiap apapun dari hujan dibaginya dengan orang lain.."
*kalau begitu aku akan menunggunya, sampai ia turun lagi. Bukankah setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua?
No comments:
Post a Comment