Wednesday, 18 February 2015

Kala-kala

Kala-kala aku adalah hujan
aku ingin kamu adalah tanahnya
menangkapku dengan tangan terbuka
ketika aku jatuh dan tak berdaya

Kala-kala aku adalah angin
aku ingin kamu adalah serbuk-serbuk dandelion
aku akan mengajakmu terbang tinggi
setinggi yang tak pernah kau bayangkan hingga kini

Kala-kala aku adalah kamu
aku ingin kamu tak menjadi aku
yang hanya bisa bungkam 
dan melewatkan segala kesempatan

Dan kala-kala semua mendiamkan kita dalam ketidakpastian
aku ingin kita....







memulainya dari awal..







atau justru kau ternyata lebih betah dari aku?
menyimpannya dalam hati
bahwa kau dari awal sebenarnya tak pernah berhenti?




(2015)



No comments:

Post a Comment