Untuk tahu, aku memilih tidak.
Untuk mencari tahu,
aku meniadakan dentang-dentang jam di dinding.
Untuk diberi tahu,
aku melupakan bahasa dan suara-suara.
Tapi untuk menerima,
aku melapangkan peluk.
Terkadang menjadi tidak tahu,
memudahkanmu menjadi rumah,
bagi yang kau nanti kepulangannya.
No comments:
Post a Comment